Header 10 12 2023

Ditulis oleh Super User on . Dilihat: 327

’JEMPOL BERKAH’’

Erlan Naofal

Pengadilan Agama Teluk Kuantan

Salah satu kebutuhan   mendasar manusia di dalam kehidupan sosialnya adalah kebutuhan akan adanya pengakuan terhadap eksistensi dirinya “recognizen”. Hal ini merupakan kebutuhan psikologis manusia sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, terkadang orang dengan berbagai cara melakukan hal-hal yang dipandang ekstrem, mendebarkan bahkan tidak sedikit yang bisa membahayakan nyawanya seperti melompat dari ketinggian, berjalan di atas tali yang tergantung di ketinggian, naik puncak gunung salju, main ski dan lain-lain.

Dengan kemajuan teknologi informasi dimana smartphone dengan berbagai merek telah menjadi sebuah trend yang merajalela dengan berbagai fitur media social yang memanjakan dan meninabobokan manusia seperti face book, twiter, instagram, wa dan lainnya. Hal tersebut lebih memudahkan serta membuka peluang orang dalam memposting hal-hal yang menurutnya akan membuat eksistensinya diakui bahkan terkadang hal-hal yang sifatnya privasipun seringkali diposting.

Secara tidak langsung seseorang yang memposting sesuatu dia sedang menjual atau memperkenalkan merek dirinya dalam bahasa politik disebut “personal brand”. Dengan memperhatikan postingan seseorang, kita dapat mengetahui branding seseorang apakah ia seorang pengamat politik, peramal, pecinta hewan, penjual hewan, ustadz virtual, komentator, provokator atau silent reader (membaca secara diam-diam tetapi tidak memberi komentar).

Selanjutnya postingan-postingan tersebut mendapat respons beraneka ragam ada yang positif, negatip bahkan tidak sedikit yang tidak mendapatkan respon sama sekali. Hal tersebut tergantung sejauh mana postingan tersebut memiliki kekuatan untuk menarik minat pembaca. Beraneka ragam respon merupakan sebuah hal lumrah dalam kehidupan manusia.

Tidak selamanya informasi serta postingan bermanfaat dan bernilai mendapatkan respon positip dan apresiasi yang salah satunya dilukiskan dengan “Jempol”. Hal itu karena kemampuan untuk mengapresiasi dan merespon positip membutuhkan kebesaran jiwa dan kerendahan hati untuk menerima kebaikan dan mengakui eksistensi seseorang serta mengesampingkan ego dirinya.

Jempol yang merupakan tanda “like/suka” meski sepele sebenarnya memiliki dimensi kekuatan positip yang dahsyat dan luar biasa. Ia mencerminkan pengakuan terhadap eksistensi seseorang yang menjadi kebutuhan psikologis mendasar manusia. Pengakuan atas eksistensi orang lain lahir dari kebesaran jiwa serta kerendahan hati orang yang meng-caption jempol tersebut. Di sisi lain, jempol atau like merupakan manifestasi dari apresiasi seseorang yang memberikan dan menyebarkan energi positip bagi yang mempostingnya serta terkandung nilai idzkhal al-surur (menyenangkan hati saudaranya) yang merupakan salah satu bentuk sedekah dan bernilai ibadah. Oleh karena itu, penulis menyebut setiap caption jempol dengan sebutan “jempol berkah”. Disebut berkah karena banyaknya kebaikan yang ditimbulkannya diantaranya adalah pengakuan serta apresiasi atas eksistensi seseorang. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat. Teluk Kuantan 31 Juli 2019.

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Teluk Kuantan

Jl. Proklamasi Nomor 18, Sungai Jering

Telp: (0760) 2523776

Email : pa.telukkuantan@gmail.com

Email ecourt : ecourtkuantan@gmail.com

 

Jam Kerja

03012023 2

Copyright © 2019 TI Pengadilan Agama Teluk Kuantan By Design. All rights reserved